Tidak banyak khayalan dalam hidup saya yang berubah menjadi kenyataan. Yang pertama adalah ketika Nodame Cantabile dibuat versi
live action dengan nyaris sempurna dan yang kedua adalah ketika saya mendapat Estee Lauder Bali Dream lebih cepat dari perkiraan saya (Saya sempat putus asa lantaran teman saya yang ke London terlalu sibuk buat mampir ke Duty Free). Berkat seorang bakul parfum online, parfum yang katanya travel exclusive ini bisa jatuh ke tangan saya.
Oke. Berhenti dulu curhatnya, mari kita bicarakan Bali Dream. Sebagaimana tertulis di post saya sebelumnya, saya berharap mencium bau kemenyan Bali atau sesuatu yang eksotis di dalam parfum ini. Akan tetapi apa yang cocok untuk pura di Bali belum tentu cocok untuk kita pakai. Mungkin ini yang membuat Estee Lauder tidak mencemplungkan aneka kemenyan Bali di dalam botolnya. Jadi apa yang saya dapat?
Pertama-tama, mencium bunga-bungaan dan sesuatu yang spicy. Tentunya ini gabungan antara jahe (ginger) dan anggrek. Gabungan ini, entah mengapa mengingatkan pada Calvin Klein Euphoria Blossom yang merupakan salah satu favorit saya. Saya tidak keberatan sih, hanya saya tidak terasa seperti Bali. Masuk ke tengah, mulai terasa hawa pulau tropisnya (meski tidak berarti harus Bali). Meski tidak ditulis note kelapa, entah kenapa note yang paling kuat saya rasakan adalah note kelapa. Bau kelapa yang enak sih meskipun untuk orang Indonesia seperti saya kelapa bukanlah sesuatu yang eksotis. Saya berharap si kepala eh kelapa ini cepat-cepat menyingkir. Sialnya, dia masih ngotot untuk bertahan meskipun akhirnya hilang ditelan basenotes hangatnya yang merupakan gabungan cedar, vanila, vetiver dan temple wood (kok note coconut malah di basenote sih?)
Secara keseluruhan, saya cukup menikmati Bali Dream ini. Bali Dream adalah parfum yang gampang dipakai dan diterima serta merupakan hadiah yang menyenangkan bagi siapapun. Bali Dream memang tidak menggambarkan Bali seutuhnya. Saya hanya bisa membayangkan seseorang gadis muda memakai ini untuk pesta pantai malam di pantai Bali, tetapi tidak cukup untuk membuat seseorang berkata, "Wow! You Smell Like Bali!" Tapi, yah.. namanya juga orang jualan. Dan jika usaha Estee Lauder ini bisa membuat lebih banyak orang datang ke Bali, saya sama sekali tidak keberatan. Sekarang saya menunggu 7:15 am in Bali dari Kenzo. Kapan ya masuk Indonesia?
PS: Waktu di Bali, saya malah pakai DKNY Be Delicious. Rasanya malah lebih cocok dengan udara panas Bali saat itu.
Note: Ginger, Orchid Leaves, Moon Orchid, Pepper, Ylang Ylang, Cassia, Jasmine, Gardenia, Tagete, Plum, Tuberose, Cedar, Vanilla, Coconut, Haitian Vetiver, Temple Wood