![]() |
Kata orang, jangan pernah menilai buku dari covernya. Begitu juga dengan parfum. Jangan pernah menilai parfum dari botol parfumnya (saya selalu jatuh cinta pada botol yang cantik tanpa memandang bulu isinya dan saya berakhir pada Lolita Lempicka... beuh!), warna parfumnya, apalagi dari model iklannya (terutama saat Jonathan Rhys Meyer jadi model Hugo Boss... oh my)Akan tetapi, ketika suatu siang saya mampir ke toko parfum langganan saya, saya tidak bisa menolak godaan untuk mencium Diamonds. Sedikit cium di botolnya saja, insting saya sudah berteriak, "Oh.. my... kantong gue bolong lagi, deh!" Rencana membeli miniatur berakhir dengan Diamonds di tangan.
Diamonds adalah sebuah keanggunan yang terbungkus dengan manis. Saat pertama kali menyemprotkannya ke leher saya, saya tidak bisa menciumnya. Aneh, pikir saya. Hal serupa tidak pernah terjadi pada parfum lain. Baunya mulai terasa saat saya berada di ruangan AC atau khusus saya semprotkan di pergelangan tangan saya.
Kata perfume makernya, Diamonds itu "like a rose you want to eat". Hmm.... kamu pernah ingin makan mawar? Saya sih tidak. Dan saat saya menciumnya, saya juga nggak ingin memakannya, kok. Di kulit saya, Diamonds itu seperti Vera Wang Women + Gourmand. Dia cantik, tapi juga memiliki note yang manis. Untungnya tidak semanis Vera Wang Princess atau Miss Dior Cherie.
Secara keseluruhan, Diamonds enak untuk dipakai. Tidak istimewa atau berbeda jauh dengan parfum gourmand yang ada, tapi wearable. Kalau kamu suka gourmand yang lembut seperti Estee Lauder Pleasure Delight, yang ini patut untuk dicoba. Tapi, jangan berharap pada daya tahannya. Di saya, Diamonds hanya seperti penari balet yang dengan anggun masuk ke dalam panggung lalu menyelip diam-diam ke belakang.
Notes : Lychee, Raspberry, Freesia, Muguet, Rose, Vanilla, Patchouli, Cedar, Vetiver
Klasifikasi : Floral Fruity (katanya... menurut saya sih Floral Gourmand)
Daya Tahan : 3-4 jam
Cocok Untuk: Harian, Kantoran, Pacaran
Wangi Serupa: Estee Lauder Pleasure Delight (mendekati)
Minyak Nyong Nyong hanyalah pecinta wewangian biasa, bukan pakar parfum apalagi penjual minyak nyong nyong. Sehari-hari, ia bekerja sebagai editor di sebuah penerbitan nasional. Di waktu luang, ia suka membaca buku, menulis, mencoba parfum baru (termasuk yang palsu), serta mengumpulkan miniatur parfume. Sampai sekarang niat mencium bau minyak nyong nyong belum juga kesampaian. Parfum kesukaannya antara lain Christian Dior's J'adore, Vera Wang, Calvin Klein's Euphoria Blossom, dan Sarah Jessica Parker's Lovely.