Awal pertemuan saya dengan Euphoria bukanlah awal yang bagus. Mungkin karena saya nyaris tergelepar di lantai karena bau super kuatnya atau mungkin karena baunya yang mengingatkan saya pada bos-perempuan-yang-bitchy. Kalau kamu punya bos perempuan yang tega memberikan pekerjaan penting lima menit sebelum jam pulang (padahal kamu punya janji dengan dokter gigi), mungkin parfum ini bisa jadi pilihan. Karena itu, ketika saya berkenalan dengan adiknya, Euphoria Blossom, saya tidak menaruh banyak harapan. Ah paling-paling cuma dikurangi kerasnya aja. Saya kemudian terkejut ketika Euphoria Blossom sungguh berbeda dengan kakaknya. Ibaratnya, Euphoria adalah si Bawang Merah dan Blossom adalah si Bawang Putih. Yang satu otoriter, yang satu lembut, manja, dan menggoda (halah... dangdut banget). Blossom dibuka dengan bau standar enak (kurang lebih setipe sama J'adore). Saya nggak tahu apa, tapi di situsnya ditulis kumquat, dewy green accord, dan pomegrate. Begitu mengering, bau spicy-nya mulai keluar. Bukan spicy yang nyegrok tapi lebih ke arah anggun dan modern. Mungkin bau anggreknya yang bikin Blossom terasa anggun. Diakhiri dengan gabungan blond wood, white amber serta frosted sheer musk yang bikin Blossom sophisticated.
Secara keseluruhan, saya amat menyukai Euphoria Blossom (kecuali bentuk botolnya yang aneh menurut saya). Kalau saya ditodong untuk memilih signature perfume sekarang juga, saya akan mengambil Blossom.
Notes : Kumquat, Dewy Green Accord, Pomegrate, Orchid, Lotus, Pink Peony, Blond Wood, White Amber, Frosted Sheer Musk.
Klasifikasi : Oriental Flowery
Daya Tahan : Seharian (di ruangan AC)
Cocok Untuk: Harian, Kantoran, Pacaran
Wangi Serupa: ? (belum nemu. Ada ide?)
Labels: Amber, Calvin Klein, Euphoria Blossom, Kumquat, Lotus, Musk, Orchid, Peony